KARYA
TULIS
FLU
BURUNG
Diajukan
untuk Memenuhi
Tugas
Mata Pelajaran
Bahasa
Indonesia
Semester
2
DISUSUN
O
L
E
H
Nama : Tata
Fajri Nurrahmi
Kelas : IX A
NISn : 9968853576
Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1
Dente
Teladas, Tulang Bawang
Tahun
Ajaran 2010/2011
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis Bahasa Indonesia
ini, dengan judul :
“Bahaya Flu
Burung”
Di
dalam karya tulis ini saya akan menerangkan tetang flu burung, penyebabnya,
penularannya, gejalanya, pencegahannnya, dan cara mengatasinya.
Semoga
karya tulis yang saya buat ini bermanfaat bagi pembaca, dan pembaca juga bisa
mengambil ilmu-ilmu yang mungkin belum diketahui.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Bratasena, 21 Oktober 2010
Penyusun
( Tata Fajri Nurrahmi )
Daftar Isi
Halaman
Judul………………………………………………………..i
Kata Pengantar……………………………………………………….ii
Daftar
Isi………………………………………………………………iii
Bab I. Pendahuluan
1.1Latar
Belakang……………………………….............................................1
1.2 Permasalahan…………………………………………………………….. 2
1.3 Tujuan Penelitian……………………………............................................ 2
1.4 Metode Penelitian………………………………………………………... 2
1.5 Kegunaan Penelitian……………………………………………………... 2
1.6 Sistematika Penelitian…………………………………………………… 2-3
Bab II. Pembahasan
2.1
Apa itu Flu Burung………………………………………………………. .4
2.2 Apa Penyebab Terjadinya Flu Burung…………………….………………4-5
2.3 Bagaimana Cara Penularannya………………………………………….. .5
2.4 Apa
gejalanya……………………............................................................. .5
2.5 Bagaimana Cara
Pencegahannya……………..............................................6
2.6
Bagaimana Cara Mengatasinya……………………………………………6-7
Bab III. Penutup
3.1
Kesimpulan………………………………………………………………. .8
3.2 Saran……………………………………………………………………….8
Daftar Pustaka………………………………………..9
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Flu
burung ( Bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus yang biasanya menyerang flu burung dan mamalia. Penyebab
flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini
kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti
babi,kucing,anjing,harimau,dan manusia. Virus influenza tipe A memiliki
beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14
varian N. Virus flu burung yang sedang terjangkit saat ini adalah subtipe H5N1
yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.
Gejala klinis yang ditemui seperti
gejala flu pada umumnya, yaitu: demam,sakit tenggorokan,batuk,nyeri otot,pilek,sakit
kepala,lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa
peradangan diparu-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana
dengan baik dapat menyebabkan kematian.
Penularan Flu Burung (H5N1) pada
unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini
terjadi diantara populasi unggas satu peternakan , bahkan dapat menyebar dari
satu peternakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini
kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal
dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang
mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja
ternak unggas,penjual dan penjamah unggas.
Hal lain, belum ada bukti terjadi
penularan dari manusia ke manusia. Disamping itu, belum ada bukti adanya
penularan pada manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi.
1.2 Permasalahan
1. Apakah flu burung itu?
2. Apa penyebab terjadinya virus flu burung?
3. Bagaimana cara penularannya?
4. Apa saja gejala-gejalanya?
5. Bagaimana cara mencegahnya?
6. Bagaimana cara mengatasinya?
1.3 Tujuan Penelitian
Dengan adanya masalah diatas, diharapkan para pembaca
dapat mengetahui cara penularan dan ciri-ciri dari virus flu burung ini. Dan
mengetahui cara pencegahan dan terhindar dari virus yang berbahaya ini.
1.4 Metode Penelitian
Bahan karya tulis ini diambil dari :
1. Berbagai macam web yang ada di Internet
2. Kumpulan dokumen komputer tentang flu burung
3. Ensiklobobo
1.5 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu flu burung
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya virus flu burung
3. Untuk mengetahui cara penularan flu burung
4. Untuk mengetahui gejala-gejala flu burung
5. Untuk mengetahui cara mencegah terjadinya virus flu
burung
6. Untuk mengetahui cara mengatasi flu burung
7. Untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia
1.6 Sistematika Penelitian
Halaman judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I.
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2
Permasalahan
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Metode Penelitian
1.5
Kegunaan Penelitian
1.6 Sistematika Penelitian
Bab II. Pembahasan
2.1 Apakah flu burung itu
2.2 Apa
penyebab terjadinya virus flu burung
2.3 Bagaimana
cara penularannya
2.4 Apa
gejalanya
2.5 Bagaimana cara pencegahannya
2.6 Bagaimana cara mengatasinya
Bab III. Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2
Saran
Daftar Pustaka
BAB 2
Pembahasan
2.1 Apakah Flu Burung itu?
Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian
influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus avian
influenza jenis H5N1 pada unggas dikonfirmasikan telah terjadi di Republik Korea,
Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia dan Pakistan.
Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan transportasi unggas yang
terinfeksi. Di Indonesia pada bulan Januari 2004 dilaporkan adanya kasus
kematian ayam ternak yang luar biasa (terutama di Bali,Jabotabek,Jawa Timur,Jawa
Tengah,Kalimantan Barat dan Jawa Barat). Awalnya kematian tersebut disebabkan
oleh karena virus new castle, namun konfirmasi terakhir oleh Departemen
Pertanian disebabkan oleh virus flu burung (Avian influenza).
2.2 Apa Penyebab Terjadinya Virus Flu
Burung?
Penyebab
flu burung adalah virus influenza tipe A.Virus influenza termasuk famili
Orthomyxoviridae. Virus influenza tipe A dapat berubah-ubah
bentuk(Drift,Shift),dan dapat menyebabkan epidemik.Virus influenza tipe A terdiri
dari Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N),kedua huruf ini digunakan sebagai
identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak jenisnya. Pada manusia hanya
terdapat jenis H1N1, H2N2, H3N3, H5N5, H9N2, H1N2, H7N7. Sedangkan pada binatang H1-H5 dan N1-N9. Strain yang
sangat ganas dan menyebabkan flu burung adalah dari sutipe A H5N1. Virus
tersebut dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 2200 C dan lebih dari 30 jari pada 000 C. Virus akan
mati pada pemanasan 6000 C
selama 30 menit atau 5600 C
selama 3 jam dan dengan detergent,desinfektan misalnya formalin,serta cairan
yang mengandung iodine.
2.3 Bagaimana
Cara Penularannya?
1.
Kalau manusia
bersinggungan langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung.
2.
Lewat udara yang
menyebarkan serbuk kotoran unggas kering yang terinfeksi flu burung.
2.4 Apa gejala-gejalanya?
Gejala-gejala flu burung
seperti gejala flu biasa seperti demam,batuk,nyeri otot,sakit tenggorokan,sesak
napas,sakit kepala, dan lemas.
2.5 Bagaimana Cara Pencegahannya?
Beberapa pencegahan flu burung, antara lain:
1.
Usahakan
menghindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang diidentifikasi
terinfeksi flu burung.
2.
Jika terpaksa ada
kontak langsung dengan unggas, disarankan mencuci tangan dan mandi sebersih
mungkin.
3.
Untuk pekerja
peternakan, usahakan meninggalkan pakaian kerja di tempat kerja dan
membersihkan kotoran unggas setiap hari.
4.
Kalau tubuh kita
sehat dan kuat, maka tubuh kita tidak akan mudah terserang virus atau bakteri
apapun.Jadi, jagalah kebersihan tubuh, makan makanan sehat, bergizi, dan
vitamin.
5.
Usahakan jangan
memelihara ternak-ternak terlalu dekat dengan rumah kita. Apalagi di dalam
rumah atau dekat kamar tidur.
6.
Kalau melihat
ternak atau binatang peliharaanmu sakit, bawalah segera ke dokter hewan, supaya
segera diobati.
7.
Virus flu burung
selama ini lebih sering berpindah dari unggas ke manusia. Bukan dari manusia ke
manusia. Namun kalau terpaksa harus dekat-dekat dengan penderita, sebaiknya
kita menggunakan masker.
8.
Jangan takut
makan daging ayam dan telur, karena jika dimasak pada suhu 80 C selama 1 menit,
virus itu mati.
9.
Cucilah daging
sebelum dimasak sampai bersih.
10.
Cucilah telur
yang ada kotorannya. Ingat, jangan membeli telur terlalu banyak. Karena telur yang sudah dicuci
dengan air, tidak akan bisa bertahan lama. Ini
disebabkan zat pelapis pelindungnya terlepas.
2.6 Bagaimana Cara Mengatasinya?
Beberapa cara mengatasi flu burung, antara lain:
1.
Penderita dirawat
di ruang isolasi selama 7 hari (masa penularan) karena ditakutkan adanya
transmisi melalui udara.
2.
Oksigenasi, jika
terjadi sesak napas dan cenderung kearah gagal napas dengan mempertahankan
saturasi 02 > 90%.
3.
Hidrasi, yaitu
pemberian cairan parenteral (infus), atau minum yang banyak.
4.
Terapi
simptomatis untuk gejala flu, seperti analgetika/antipiretika, dekongestan,
antitusif.
5.
Amantadine/Rimantadine
(obat penghambat hemaglutinin) diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin
dalam 48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2
dosis. Bila berat badan > 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari. Pada orang
lanjut usia dan penderita penurunan fungsi hati atau ginjal dosis harus
diturunkan.
6.
Osertamivir (obat
penghambat neuraminidase) diberikan untuk anak < 15 kg adalah 30 mg 2 kali
sehari, berat badan > 15-23 kg adalah 45 mg 2 kali sehari, berat badan >
23-40 kg adalah 60 mg 2 kali sehari, dan berat badan > 40 kg adalah 75 mg 2
kali sehari. Dosis untuk penderita berusia > 13 tahun adalah 75 mg 2 kali
sehari. Harus diberikan dalam waktu 36 jam setelah onset influenza. Pemberian
dilakukan selama 5 hari.
7.
Foto toraks ulang
8.
Laboraturium
9.
Pada kasus dengan
respiratory distress, maka dilakukan pengobatan sesuai prosedur RDS sebagaimana
lazimnya, dan penderita dimasukkan ke ruang perawatan intensif (ICU).
10.
Selanjutnya dapat
dirawat di ruang perawatan biasa.
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya adalah virus flu burung sangat berbahaya
bagi manusia apabila terserang. Dan kita harus mengetahui betul bagaimana cara
pencegahan virus flu burung karena kita juga tidak mau terkena virus yang
berbahaya ini.
3.2 Saran
Sarannya adalah lebih berhati-hati bila memelihara
unggas dan menjauhi segala unggas yang terlihat sakit karena kita tidak tahu
apakah unggas tersebut terkena flu burung atau tidak, dan berhati-hati pada
pekerjaan yang berhubungan dengan unggas seperti peternakan ayam,karena
kemungkinan terserang flu burung akan lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
Young,
Hugh. D. 2002. Biology Universitas. Jakarta:Erlangga
Solomon,dkk.
1993. Biology Third Edition. Saunders College
Publishing:Florida.
Nasir,
Moh. 1999. Metode Penelitian.Jakarta:Ghalia
Indonesia
Tipler, Paul A.1998. Biology.Jakarta:Erlangga.
Antonio
dan Miguel. 2002. Biologia Y Geologia.
Oxford University
Press: New York.
Brady,
James E.1999. Biology Universitas.Jakarta:
Binarupa Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar