Jumat, 23 November 2012

KARYA TULIS TATA


KARYA TULIS

FLU BURUNG



Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Semester 2

DISUSUN
O
L
E
H
Nama     : Tata Fajri Nurrahmi
Kelas    : IX A
NISn          : 9968853576


Sekolah Menengah Pertama  Negeri 1
Dente Teladas, Tulang Bawang
Tahun Ajaran 2010/2011







 
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
          Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis Bahasa Indonesia ini, dengan judul :
Bahaya Flu Burung”
Di dalam karya tulis ini saya akan menerangkan tetang flu burung, penyebabnya, penularannya, gejalanya, pencegahannnya, dan cara mengatasinya.
Semoga karya tulis yang saya buat ini bermanfaat bagi pembaca, dan pembaca juga bisa mengambil ilmu-ilmu yang mungkin belum diketahui.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.










                                                           Bratasena, 21 Oktober 2010

Penyusun



( Tata Fajri Nurrahmi )






Daftar Isi

Halaman Judul………………………………………………………..i
Kata Pengantar……………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………iii

Bab I. Pendahuluan
      1.1Latar Belakang……………………………….............................................1
         1.2 Permasalahan…………………………………………………………….. 2
         1.3 Tujuan Penelitian……………………………............................................ 2
         1.4 Metode Penelitian………………………………………………………... 2
         1.5 Kegunaan Penelitian……………………………………………………... 2
         1.6 Sistematika Penelitian……………………………………………………  2-3

Bab II. Pembahasan
      2.1 Apa itu Flu Burung………………………………………………………. .4
         2.2 Apa Penyebab Terjadinya Flu Burung…………………….………………4-5
         2.3 Bagaimana Cara Penularannya…………………………………………..  .5
         2.4 Apa gejalanya……………………............................................................. .5
         2.5 Bagaimana Cara Pencegahannya……………..............................................6
         2.6 Bagaimana Cara Mengatasinya……………………………………………6-7
Bab III. Penutup
      3.1 Kesimpulan………………………………………………………………. .8
         3.2 Saran……………………………………………………………………….8

Daftar Pustaka………………………………………..9











BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

        Flu burung ( Bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menyerang flu burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi,kucing,anjing,harimau,dan manusia. Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang terjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.
          Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu: demam,sakit tenggorokan,batuk,nyeri otot,pilek,sakit kepala,lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan diparu-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian.
          Penularan Flu Burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu peternakan , bahkan dapat menyebar dari satu peternakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja ternak unggas,penjual dan penjamah unggas.
          Hal lain, belum ada bukti terjadi penularan dari manusia ke manusia. Disamping itu, belum ada bukti adanya penularan pada manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi.


1.2 Permasalahan

1.     Apakah flu burung itu?
2.     Apa penyebab terjadinya virus flu burung?
3.     Bagaimana cara penularannya?
4.     Apa saja gejala-gejalanya?
5.     Bagaimana cara mencegahnya?
6.     Bagaimana cara mengatasinya?

1.3 Tujuan Penelitian

        Dengan adanya masalah diatas, diharapkan para pembaca dapat mengetahui cara penularan dan ciri-ciri dari virus flu burung ini. Dan mengetahui cara pencegahan dan terhindar dari virus yang berbahaya ini.



1.4 Metode Penelitian

          Bahan karya tulis ini diambil dari :
1.     Berbagai macam web yang ada di Internet
2.     Kumpulan dokumen komputer tentang flu burung
3.     Ensiklobobo


1.5 Kegunaan Penelitian

          Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah :
1.     Untuk mengetahui apa itu flu burung
2.     Untuk mengetahui penyebab terjadinya virus flu burung
3.     Untuk mengetahui cara penularan flu burung
4.     Untuk mengetahui gejala-gejala flu burung
5.     Untuk mengetahui cara mencegah terjadinya virus flu burung
6.     Untuk mengetahui cara mengatasi flu burung
7.     Untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia


1.6 Sistematika Penelitian
   Halaman judul
   Kata Pengantar
   Daftar Isi
   Bab I. Pendahuluan
        1.1 Latar Belakang
        1.2 Permasalahan
        1.3 Tujuan Penelitian
        1.4 Metode Penelitian
        1.5 Kegunaan Penelitian
        1.6 Sistematika Penelitian

   Bab II. Pembahasan
        2.1 Apakah flu burung itu  
         2.2 Apa penyebab terjadinya virus flu burung
         2.3 Bagaimana cara penularannya
         2.4 Apa gejalanya
         2.5 Bagaimana cara pencegahannya
         2.6 Bagaimana cara mengatasinya
   Bab III. Penutup
         3.1 Kesimpulan
         3.2 Saran
   Daftar Pustaka






















BAB 2
Pembahasan

2.1 Apakah Flu Burung itu?

       Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus avian influenza jenis H5N1 pada unggas dikonfirmasikan telah terjadi di Republik Korea, Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia dan Pakistan. Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan transportasi unggas yang terinfeksi. Di Indonesia pada bulan Januari 2004 dilaporkan adanya kasus kematian ayam ternak yang luar biasa (terutama di Bali,Jabotabek,Jawa Timur,Jawa Tengah,Kalimantan Barat dan Jawa Barat). Awalnya kematian tersebut disebabkan oleh karena virus new castle, namun konfirmasi terakhir oleh Departemen Pertanian disebabkan oleh virus flu burung (Avian influenza).



2.2 Apa Penyebab Terjadinya Virus Flu Burung?

 Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A.Virus influenza termasuk famili Orthomyxoviridae. Virus influenza tipe A dapat berubah-ubah bentuk(Drift,Shift),dan dapat menyebabkan epidemik.Virus influenza tipe A terdiri dari Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N),kedua huruf ini digunakan sebagai identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak jenisnya. Pada manusia hanya terdapat jenis H1N1, H2N2, H3N3, H5N5, H9N2, H1N2, H7N7. Sedangkan pada binatang H1-H5 dan N1-N9. Strain yang sangat ganas dan menyebabkan flu burung adalah dari sutipe A H5N1. Virus tersebut dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 2200 C dan lebih dari 30 jari pada 000 C. Virus  akan mati pada pemanasan 6000 C selama 30 menit atau 5600 C selama 3 jam dan dengan detergent,desinfektan misalnya formalin,serta cairan yang mengandung iodine.


2.3 Bagaimana Cara Penularannya?

1.     Kalau manusia bersinggungan langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung.
2.     Lewat udara yang menyebarkan serbuk kotoran unggas kering yang terinfeksi flu burung.



2.4 Apa gejala-gejalanya?

   Gejala-gejala flu burung seperti gejala flu biasa seperti demam,batuk,nyeri otot,sakit tenggorokan,sesak napas,sakit kepala, dan lemas.


2.5 Bagaimana Cara Pencegahannya?

       Beberapa pencegahan flu burung, antara lain:
1.     Usahakan menghindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang diidentifikasi terinfeksi flu burung.
2.     Jika terpaksa ada kontak langsung dengan unggas, disarankan mencuci tangan dan mandi sebersih mungkin.
3.     Untuk pekerja peternakan, usahakan meninggalkan pakaian kerja di tempat kerja dan membersihkan kotoran unggas setiap hari.
4.     Kalau tubuh kita sehat dan kuat, maka tubuh kita tidak akan mudah terserang virus atau bakteri apapun.Jadi, jagalah kebersihan tubuh, makan makanan sehat, bergizi, dan vitamin.
5.     Usahakan jangan memelihara ternak-ternak terlalu dekat dengan rumah kita. Apalagi di dalam rumah atau dekat kamar tidur.
6.     Kalau melihat ternak atau binatang peliharaanmu sakit, bawalah segera ke dokter hewan, supaya segera diobati.
7.     Virus flu burung selama ini lebih sering berpindah dari unggas ke manusia. Bukan dari manusia ke manusia. Namun kalau terpaksa harus dekat-dekat dengan penderita, sebaiknya kita menggunakan masker.
8.     Jangan takut makan daging ayam dan telur, karena jika dimasak pada suhu 80 C selama 1 menit, virus itu mati.
9.     Cucilah daging sebelum dimasak sampai bersih.
10.      Cucilah telur yang ada kotorannya. Ingat, jangan membeli telur terlalu banyak. Karena telur yang sudah dicuci dengan air, tidak akan bisa bertahan lama. Ini disebabkan zat pelapis pelindungnya terlepas.


2.6 Bagaimana Cara Mengatasinya?

       Beberapa cara mengatasi flu burung, antara lain:
1.     Penderita dirawat di ruang isolasi selama 7 hari (masa penularan) karena ditakutkan adanya transmisi melalui udara.
2.     Oksigenasi, jika terjadi sesak napas dan cenderung kearah gagal napas dengan mempertahankan saturasi 02 > 90%.
3.     Hidrasi, yaitu pemberian cairan parenteral (infus), atau minum yang banyak.
4.     Terapi simptomatis untuk gejala flu, seperti analgetika/antipiretika, dekongestan, antitusif.
5.     Amantadine/Rimantadine (obat penghambat hemaglutinin) diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam 48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan > 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari. Pada orang lanjut usia dan penderita penurunan fungsi hati atau ginjal dosis harus diturunkan.
6.     Osertamivir (obat penghambat neuraminidase) diberikan untuk anak < 15 kg adalah 30 mg 2 kali sehari, berat badan > 15-23 kg adalah 45 mg 2 kali sehari, berat badan > 23-40 kg adalah 60 mg 2 kali sehari, dan berat badan > 40 kg adalah 75 mg 2 kali sehari. Dosis untuk penderita berusia > 13 tahun adalah 75 mg 2 kali sehari. Harus diberikan dalam waktu 36 jam setelah onset influenza. Pemberian dilakukan selama 5 hari.
7.     Foto toraks ulang
8.     Laboraturium
9.     Pada kasus dengan respiratory distress, maka dilakukan pengobatan sesuai prosedur RDS sebagaimana lazimnya, dan penderita dimasukkan ke ruang perawatan intensif (ICU).
10.      Selanjutnya dapat dirawat di ruang perawatan biasa.



























BAB 3
Penutup


 3.1 Kesimpulan
          Kesimpulannya adalah virus flu burung sangat berbahaya bagi manusia apabila terserang. Dan kita harus mengetahui betul bagaimana cara pencegahan virus flu burung karena kita juga tidak mau terkena virus yang berbahaya ini.



3.2 Saran
          Sarannya adalah lebih berhati-hati bila memelihara unggas dan menjauhi segala unggas yang terlihat sakit karena kita tidak tahu apakah unggas tersebut terkena flu burung atau tidak, dan berhati-hati pada pekerjaan yang berhubungan dengan unggas seperti peternakan ayam,karena kemungkinan terserang flu burung akan lebih besar.




















DAFTAR PUSTAKA


Young, Hugh. D. 2002. Biology Universitas. Jakarta:Erlangga
Solomon,dkk. 1993. Biology Third Edition. Saunders College Publishing:Florida.
Nasir, Moh. 1999. Metode Penelitian.Jakarta:Ghalia Indonesia
Tipler, Paul A.1998. Biology.Jakarta:Erlangga.
Antonio dan Miguel. 2002. Biologia Y Geologia. Oxford University Press: New York.
Brady, James E.1999. Biology Universitas.Jakarta: Binarupa Aksara



Tidak ada komentar:

Posting Komentar